Museum Kebaharian Jakarta kembali menghadirkan program tahunan “Jelajah Jalur Rempah”, yang tahun ini diikuti oleh para remaja dari berbagai komunitas untuk mengenalkan tapak tilas jalur perdagangan rempah-rempah Nusantara.
“Jelajah jalur rempah merupakan program publik Museum Kebaharian yang digelar rutin tiap tahun untuk menyusuri jejak-jejak sejarah terkait perdagangan rempah pada zaman VOC,” ujar Kepala UP Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari dikutip antara.
Mis’ari menjelaskan bahwa peserta dari berbagai komunitas diajak berkeliling ke objek-objek menarik dan bersejarah di sekitar museum serta diedukasi tentang warisan rempah-rempah Indonesia.
“Museum Kebaharian Jakarta adalah saksi bisu kejayaan rempah Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami berharap generasi muda dapat merasakan kehidupan maritim nenek moyang bangsa Indonesia,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa program ini dapat menjadi bekal bagi generasi muda dalam berkontribusi membangun negeri di masa depan. “Tentunya ini dapat menjadi bekal dalam berkontribusi membangun negeri di masa-masa mendatang,” katanya.
Program “Jelajah Jalur Rempah” juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Museum Kebaharian Jakarta yang didirikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Mis’ari mengajak masyarakat untuk mendukung kejayaan bahari Indonesia dan berkomitmen melanjutkan kegiatan ini di masa mendatang.