Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan prakiraan musim kemarau yang akan melanda beberapa wilayah utama di Indonesia, termasuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Maluku, Papua, dan Papua Selatan.
Menurut prakirawan BMKG, Yuni Maharani, kemarau diperkirakan mulai dari periode 28 Juni hingga 4 Juli 2024.
Dalam laporannya yang disampaikan melalui Instagram resmi BMKG, Yuni Maharani menambahkan bahwa delapan provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia tersebut kini bergabung dengan daerah lain yang sebelumnya telah memasuki musim kemarau, seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
“Berdasarkan sistem monitoring cuaca BMKG, terpantau potensi kawasan yang sangat mudah terbakar dalam sepekan ke depan, termasuk sebagian besar Sumatera, sebagian besar Jawa-Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan,” ujar Yuni.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan demi menghindari risiko kebakaran hutan dan lahan.
Selain itu, BMKG juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kekeringan meteorologis, yaitu anomali iklim berupa berkurangnya curah hujan dalam jangka waktu bulanan hingga musim.
“Dampak kekeringan dapat berupa penurunan hasil panen, berkurangnya pasokan air bersih, gangguan pada produksi listrik tenaga air, serta kabut asap yang dapat mengganggu transportasi,” jelas Yuni Maharani.