Tradisi Sakral
Lagu ini sudah menjadi tradisi yang sakral dan dinanti-nanti oleh para pendukung setiap kali Timnas berlaga.
Ketidakpuasan suporter tidak hanya terbatas di stadion. Video penampilan Anang dan Ashanty yang diunggah ke media sosial menjadi viral dan ramai diperbincangkan warganet.
Banyak yang menyayangkan pilihan lagu dan momen yang dianggap tidak tepat.
“Moment sakral malah karaoke keluarga,” tulis akun shoo***.
“Itulah kalau selalu berusaha memanfaatkan segala momen buat naikin pamor, jadi gak bisa lagi baca situasi,” komentar akun rod***.
“Orang udah pada nungguin buat nyanyi lagu ‘Padamu Negeri’, eh dia malah konser lagu yang gak jelas,” timpal akun sum***.
“Merusak momen banget, asli gak ada yang ngasih tahu apa yang harus dinyanyiin apaan kocak, untung pemain langsung ke penonton,” tulis akun rah***.
Reaksi ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati tradisi dan keinginan penonton dalam momen-momen penting seperti ini.
Meskipun niat Anang dan Ashanty mungkin baik, pemahaman tentang konteks dan tradisi yang sudah ada menjadi kunci dalam setiap penampilan publik.
Kejadian ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya sensitivitas terhadap tradisi dan ekspektasi penonton. Meskipun ada kontroversi, dukungan penuh dan semangat nasionalisme suporter tetap terlihat