Sawah di Dawuan
Pada awalnya, Narji hanya membeli sawah di daerah Dawuan, namun sang istri diam-diam membeli tambahan lahan sebagai hadiah kejutan melalui perantara ayahnya. Kini, Narji memiliki lahan pertanian hampir 3.000 meter persegi.
Melalui lahan tersebut, Narji bisa memberdayakan masyarakat sekitar untuk merawat dan menanam berbagai jenis tanaman. Selain itu, ia juga membangun kebun di belakang rumahnya, menanam sayuran seperti cabai, jagung, dan oyong. Saat masa panen tiba, Narji membagikan hasil tanamannya kepada warga sekitar.
Keberhasilan Narji dalam pertanian dipengaruhi oleh perawatan yang tekun bersama mertuanya dan penggunaan pupuk khusus. Pada lahan kebunnya, Narji menggunakan POC sayuran daun dari Infarm, yang sangat cocok untuk pertumbuhan daun, batang, dan masa vegetatif tanaman. “Pemilihan pupuk yang tepat itu berpengaruh pada hasil yang melimpah karena bisa merangsang munculnya bunga dan berbuah lebat,” ucap Narji.
Selain mengelola kebun sendiri, Narji juga berbagi pengetahuan tentang menanam kepada masyarakat melalui konten di media sosialnya. Tujuannya adalah untuk mengedukasi sekaligus memotivasi banyak orang agar mau mulai berkebun dari rumah.
Keputusan Narji untuk beralih ke pertanian menunjukkan bahwa profesi petani adalah sebuah kebanggaan karena dapat memberi makan banyak orang. Narji berharap, langkahnya ini bisa menginspirasi generasi muda untuk turut serta membangun sektor pertanian di desa mereka.