Hari ini, Jakarta memperingati ulang tahunnya yang ke-497 dengan tema ‘Jakarta Kota Global Berjuta Pesona.’ Tema ini menandakan peralihan status dari ibu kota negara menuju arah pembangunan baru sebagai kota global.
Sejak berdirinya hampir 500 tahun yang lalu, Jakarta telah mengalami berbagai perubahan signifikan, terutama dalam sektor transportasi publik yang menjadi andalan warga kota.
Berikut adalah gambaran tentang tiga transportasi publik utama di Jakarta yang menjadi tulang punggung mobilitas warganya:
1. TransJakarta: Tulang Punggung Transportasi Ibu Kota
TransJakarta, yang mulai beroperasi sejak 2004, telah menjadi moda transportasi pilihan masyarakat Jakarta berkat kemudahan, harga terjangkau, dan keamanan yang ditawarkannya. Hingga akhir 2021, TransJakarta telah mengoperasikan 3.413 armada bus yang menjangkau 170 rute. Selain itu, layanan 24 jam di 13 koridor dan sistem e-ticketing yang diterapkan sejak 2013 menunjukkan komitmen TransJakarta dalam memberikan pelayanan terbaik.
Inovasi terbaru, seperti pengoperasian bus listrik sejak September 2021, serta layanan feeder busway dan rute khusus ke titik wisata, semakin memperkuat posisi TransJakarta sebagai transportasi andalan. Pada 4 Februari 2020, TransJakarta mencatat sejarah dengan melayani 1 juta penumpang dalam satu hari, dan angka tersebut terus meningkat, dengan 1,1 juta penumpang per hari tercatat pada 2023.
Baca Juga: HUT ke-497 Jakarta: Promo Minuman yang Tak Boleh Dilewatkan
2. MRT Jakarta: Solusi Modern untuk Kemacetan
MRT Jakarta, yang mulai beroperasi pada 24 Maret 2019, menghubungkan stasiun Lebak Bulus di selatan dan stasiun Bundaran HI di pusat kota. Proyek yang dimulai pada 2013 ini bertujuan mengurangi kemacetan lalu lintas dan menyediakan transportasi publik yang efisien. Saat ini, pembangunan MRT Jakarta Fase 2A, yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota, sedang berlangsung, dengan rencana perluasan hingga Ancol pada Fase 2B.