Lebih dari seratus peserta memadati kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, untuk mengikuti lomba menari tortor, seni tari tradisional asal Sumatera Utara.
Acara ini berlangsung meriah dengan diiringi antusiasme penonton yang turut memadati area depan Sarinah Thamrin.
“Selain lomba menari tortor, kami juga menyelenggarakan peragaan busana tradisional Batak,” ungkap Direktur Proyek Lomba Tari Tortor, Martha Simanjuntak, di Jakarta, Minggu. Dalam rangkaian acara ini, turut diselenggarakan pameran pernikahan Batak atau “Wedding Batak Exhibition 2024” yang diadakan oleh Helaparumaen dan Chathaulos.
Martha menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara “Wedding Batak Exhibition 2024” yang akan dilangsungkan pada 7-8 September 2024 di SMESCO Convention Hall, Jakarta.
Tujuan utama acara ini adalah untuk mempromosikan kekayaan dan keragaman budaya Batak serta menyediakan platform bagi talenta muda untuk menunjukkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam fesyen dan tarian tradisional Batak.
Peserta lomba peragaan busana ditantang untuk menampilkan budaya Batak melalui busana tradisional, sementara Lomba Manortor (tari tortor) menjadi panggung bagi penari berbakat untuk menunjukkan kebolehannya dalam menari salah satu tarian tradisional Batak yang paling ikonik.
“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat luas,” lanjut Martha. Acara ini juga mengundang pemengaruh (influencer) Batak dan komunitas Batak untuk turut berpartisipasi dan menyemarakkan suasana.