Luka Tusuk
Berdasarkan pemeriksaan awal oleh jajaran Polsek Duren Sawit, ditemukan dua luka tusuk di bagian pinggang dan luka robek di telapak tangan Syafrin, yang diduga akibat perlawanan saat ia dibunuh. Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian mengungkap bahwa K adalah pelaku utama pembunuhan ini.
Selain itu, Komarudin juga menuturkan bahwa kedua anak Syafrin tidak lagi bersekolah meskipun secara usia masih seharusnya menjadi pelajar. “Kabarnya anak-anaknya sudah enggak sekolah. Saya enggak mengenal persis karena almarhum baru dua bulan tinggal. Tapi karyawannya itu selama dua bulan ikut sama almarhum,” tambahnya.
Kasus ini mengungkap sisi kelam dari hubungan keluarga yang terlibat, serta mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan hubungan antar anggota keluarga. Kini, K telah diamankan oleh pihak berwajib untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.