Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sungai di Jakarta dibiarkan menjadi kotor usai ditinggal Anies Baswedan.
Heru Budi tidak terima disalahkan jika sungai di Jakarta dibiarkan menjadi kotor di era kepemimpinannya.
“Eh, yang bener aja, sungai lebih bersih, kalau itu pun kotor satu tahun saya mimpin, mungkin dampak lima tahun lalu enggak diurus kan, ya kan, masa saya datang terus kotor ah enggak,” kata Heru di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024).
Heru Budi menanggapi kritik dari Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas yang menyebutkan sungai di Jakarta makin kotor setelah dipimpinnya.
Namun Heru mengklaim sungai-sungai di Jakarta selalu dalam pemantauan pihaknya dan dibersihkan. Dia justru menyalahkan Anies terkait kondisi sungai yang dianggap kotor itu.
“Mungkin dampak-dampak 5 tahun yang lalu, terlupakan diurus sekarang saya urus, banyak masyarakat bilang lebih bersih kok,” tutunya.
Sebelumnya, Hasbiallah Ilyas membeberkan, kalau Jakarta setelah ditinggal Anies purnatugas dari periode pertama 2022 sering mendapatkan komplain dari warga.
Dirinya menyoroti kali atau sungai dekat rumahnya yang biasanya bersih, kini menjadi kotor setelah ditinggal Anies.
“Karena Jakarta butuh sosok beliau, selama beliau tinggalkan DKI Jakarta selama dua tahun, contoh kecil enggak usah jauh-jauh di rumah saya itu, wilayah saya kali-kali yang biasanya bersih hari ini kotor,” kata Hasbi di Kantor DPW PKB DKI, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).
Semrawut
Hasbiallah Ilyas juga menyebutkan Jakarta jadi semrawut setelah ditinggal kepemimpinan Anies.
Heru menyebut di era dia justru pembangunan infrastruktur kian maju.
“Semrawut apanya? Semrawutnya apa? Kalau jalannya ramai, tolnya bagus,” kata Heru, membantah kritik Hasbiallah Ilyas.