Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengungkapkan bahwa komunikasi antara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dan korban masih berlanjut setelah insiden di Amsterdam pada 3 Oktober 2023.
Bahkan, Hasyim mengirimkan pesan romantis kepada korban setelah kembali ke Jakarta.
“Bahwa setelah Teradu tiba di Jakarta terdapat komunikasi melalui pesan WhatsApp antara Pengadu dengan Teradu pada tanggal 9 Oktober 2023, Teradu mengirimkan pesan WhatsApp ‘Pandangan pertama turun ke hati (emoji peluk)’,” kata DKPP dalam sidang putusan yang dibacakan pada Rabu (3/7/2024).
Tidak hanya itu, Hasyim juga terlibat dalam urusan pribadi korban, termasuk membantu mengurus pembelian apartemen. Pada tanggal 11 Oktober 2023, korban meminta Hasyim untuk membantu mengurus pembelian apartemen di Puri Imperium Kuningan, dan Hasyim menyanggupi permintaan tersebut.
“Terduga kemudian membantu mengurus pembelian apartemen dimaksud,” ujar DKPP.
Baca Juga: DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ungkap Kata-Kata Rayuan dalam Kasus Asusila
Namun, hubungan antara Hasyim dan korban akhirnya berakhir. Pada tanggal 13 Oktober 2023, Hasyim mengirimkan pesan yang menyatakan bahwa dia akan menyayangi korban secara lahir dan batin serta tidak akan pernah berhenti menyayangi korban. Korban, bagaimanapun, menolak untuk melanjutkan hubungan tersebut.
“Selain itu, juga ada komunikasi pada tanggal 13 Oktober 2023, di mana Teradu mengirimkan pesan WhatsApp yang menyatakan menyayangi Pengadu secara lahir batin dan sampai kapanpun. Pengadu menjawab dengan menyatakan ‘maaf saya tidak bisa melanjutkan’, ‘sayang saya tidak bisa dibagi’, serta ‘dan saya tidak mau nama saya tidak benar di mata orang’,” tambah DKPP.